Friday 18 April 2008

Aku menulis maka aku ada...

Hehe..ngutip tema seminar tentang jurnalistik beberapa waktu lalu yang ga sengaja aku liat spanduknya di jalan. Kalau aslinya sih itu kata-katanya Rene Descartes "Aku berpikir maka aku ada".

Gara-gara aku baca artikel di suave pada edisi beberapa saat yang lalu aku jadi pengen nulis ini. Jadi ceritanya di suave itu ada artikel yang membahas hal-hal apa saja yang di tahun 2008 ini ga bakal jadi tren dan yang bakal jadi trend.
Di situ ada satu poin yang bilang bahwa blog udah ga jamannya lagi di tahun 2008. Yang ngetrend itu punya website sendiri. Karena nulis diblog ujung-ujungnya ga ada yang baca. Di situ juga ditulis kurang lebih "silakan nulis dan sapa yang akan membaca".

Hmmm....penilaian sinis yang dilontarkan pada kalimat itu sempet bikin senyumku tersungging. Bagaimana tidak? Sungguh penulis artikel itu lah yang justru ga tau mengenai hakekat menulis. Walaupun tiap orang mempunyai opini berbeda-beda mengenai motif mereka menulis. Tapi bagiku, menulis ga sekedar cm mencari pembaca sebanyak-banyaknya. Buat apa bikin website sendiri kalo di website si empunya justru bingung mau ngisi konten apa saja di websitenya.

Bagiku menulis itu lah salah satu mengungkapkan pikiran kita, ide kita, opini kita bahkan caci maki kita. Menulis membuatku serasa orang yang merdeka semerdekanya. Bahkan ga ada orang yang membaca pun tidak akan membuatku berhenti menulis walaupun tulisanku ga berisi atau hanya kubaca sendiri di kamar atau intensitasku menulis itu sangat jarang.

Dengan tulisan kita bisa menggores bahkan membunuh seseorang. Dengan tulisan pula lah kita bisa membahagiakan seseorang, minimal diri kita sendiri.
Jadi sungguh lucu kalau kita harus berhenti menulis di blog hanya karena khawatir ga ada yang baca..

Maka ga salah kalau muncul kata-kata seperti judul di atas yang tentunya diedit dari kalimat Rene Descartes. Karena memang dengan menulislah kita dapat menunjukkan eksistensi kita dan pikiran kita dengan cara yang sangat sangat sederhana.