Sunday 19 October 2008

Tutorial Mudah Menjadi Insomnia

Setelah kita tau ada berbagai klub seperti klub mati muda, klub bangun siang, klub nudis dan klub-klub lainnya, sekarang yang tidak kalah ngetrend adalah klub insomnia. Sebuah klub yang menaungi ribuang orang yang menjadikan insomnia sebagai ”gaya hidup”.
Jumlah anggota klub insomnia ini semakin saja membengkak (selayaknya mata mereka yang makin membengkak dan berwarna ungu). Keberadaan klub insomnia seolah menunjukkan eksistensi mereka yang memberontak hasil riset para dokter yang mengatakan bahwa insomnia adalah sesuatu yang berbahaya.

Mereka membuktikan bahwa banyak sekali keuntungan-keuntungan menjadi insomnia, coba simak hal-hal berikut ini:
1. Waktu bekerja anda akan semakin banyak. Dengan menjadi insomnia, anda mempunyai waktu lebih banyak dibanding orang non-insomnia dalam bekerja, belajar atau pun mengerjakan skripsi. Karena disaat orang-orang non-insomnia terlelap, anda masih terjaga untuk bekerja atau belajar.
2. Bagi anda-anda penggemar eye liner seperti yang dipake anak-anak emo, tidak perlu lagi mengenakan eye liner karena dengan menjadi insomnia, kelopak dan kantung mata anda akan selalu hitam diselubungi eye liner alami.
3. Mati muda. Dengan menjadi insomnia seumur hidup, anda akan secepatnya mati muda. Dengan mati muda, dosa yang anda lakukan tidak akan terlalu banyak sehingga peluang anda masuk surga semakin besar.

Oke...supaya anda-anda sekalian tidak ketingggalan trend yang sedang in ini, dengan berbaik hati akan saya berikan tutorial mudah menjadi insomnia. Setelah melakukan berbagai riset, akhirnya ditemukanlah formula ampuh untuk dapat mendadak insomnia.
1.Minum kopi sebanyak-banyaknya. Kalau perlu satu toples sikat semua. Tak kalah pentingnya, tambahkan garam pada kopi yang anda buat. Akan semakin nyoossss.....
2.Mulailah sedikit demi sedikit tidur dini hari. Hingga pada akhirnya anda akan terbiasa tidur setelah jam 3 pagi. Untuk fase tersebut, anda sudah dapat disebut insomnia.
3.Jika mata anda mulai mengantuk, ganjal mata anda dengan korek kayu agar kelopak mata tidak menutup.
4.Sewa-lah film sebanyak-banyaknya untuk menemani anda ber-insomnia ria.
5.Pada malam hari lakukanlah pekerjaan yang pada umumnya dilakukan pada pagi/siang hari, seperti berolah raga, lari-lari, mengerjakan tugas kuliah, masak, mandi, memotong rumput dll.
6.Dengarkan lagu bang haji rhoma irama yang berjudul ”Begadang” sebagai penyemangat. Dan mulailah menjadikan lagu tersebut sebagai theme song bagi hidup anda.

Selamat mencoba!


Perhatian!!!
Gaya hidup konyol tersebut hanya ada di dalam dunia khayalan semata. Penulis tidak bertanggung jawab atas resiko yang anda alami jika anda mengikuti tutorial di atas :p

Baca semua......

Wednesday 8 October 2008

Orasi band straight edge di atas panggung: apakah suatu intervensi?


Berawal dr obrolan dengan teman yang “curhat” bahwa dia sedikit risih dengan tingkah sebuah band sXe yang saat manggung menyuruh penontonnya mematikan rokok. Temenku tadi berkata, bahwa apa yang dilakukan band tersebut adalah suatu intervensi bagi penonton. Benarkah? Kita tidak bisa menghakimi hanya berdasar kisah dari temenku tersebut, karena tentu akan ada banyak sekali sudut pandang dalam memandang masalah tersebut.

Oke, sekarang mari kita coba kesampingkan dulu kasus di atas. Dan kita coba melihat lebih umum. Tidak dipungkiri bahwa hampir semua band yang mengklaim sebagai band straight edge melakukan orasi tentang sXe di atas panggung. Sekarang, apakah itu bisa disebut intervensi (kalau tidak boleh disebut intimidasi)?

Sebelum kita putuskan apakah itu termasuk sebuah intervensi atau bukan, coba lihat band lain. Coba lihat band anarkis yang di panggung selalu mendengung-dengungkan semangat anarkismenya. Atau band feminis yang selalu berkoar tentang jender. Atau mungkin band lain yang hobi kampanye lingkungan, atheis, anti premanisme dan lain-lain. Apakah itu juga intervensi?

Jika kita memandang lebih cerdas dan dewasa mengenai orasi yang selalu dikoarkan band di atas panggung, kita tidak akan menganggapnya sebagai intervensi, apalagi intimidasi. Termasuk orasi yang dilakukan oleh band straight edge. Karena apa yang mereka lakukan adalah suatu bentuk kebebasan berekspresi dalam menyampaikan pesan semata. Sama halnya dengan band anarkis, feminis, environmentalis dan lainnya yang menyampaikan pesan melalui performa-nya di atas panggung. Justru dengan orasi tersebut, kita jadi tau pesan yang disampaikan band melalui aksi panggung dan lagu-lagunya. Karena tanpa orasi seperti itu, tentu cukup sulit menangkap apa yang menjadi isi dari lagu yang dia bawakan mengingat lagu dibawakan kebanyakan dengan bahasa inggris dan suara yang tidak semua bisa mendengarnya, belum lagi kalau sound-nya jelek. Kecuali kita sudah membaca liriknya sebelumnya.

Tentu kita bukanlah kerbau yang dicocok hidungnya lantas nurut-nurut aja apa yang disampaikan oleh band tersebut. Pada akhirnya akan kembali pada diri kita, jika setuju dengan pesan mereka ya ikuti, jika tidak ya tidak usah didengarkan. Simple kan?

Kembali ke kasus semula, apakah orasi yang dilakukan band sXe tersebut adalah suatu intervensi? Selama masih dalam bentuk orasi yang wajar, saya rasa itu bukanlah intervensi. Walaupun kata “wajar” ini based on condition...Tapi tentu kita sudah cukup cerdas dan dewasa untuk mengetahui yang wajar dan tidak. Dan yang terpenting adalah jangan hanya karena tidak setuju dengan pesan yang disampaikan lantas menganggapnya sebagai sebuah bentuk intervensi atau intimidasi. Be smart...

Baca semua......